Mengajarkan Keterampilan Digital Sejak Dini? Ini Langkahnya

mengajarkan keterampilan digital

Era digital telah memasuki revolusi industri 4.0.  Generasi yang lahir seperti generasi alpha tentunya memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan generasi pendahulunya, karena paling akrab dengan teknologi digital.  

Muncul kekhawatiran  jika anak  diperkenalkan teknologi sejak dini, anak akan menjadi kecanduan. Tetapi, jika tidak diperkenalkan justru akan ketinggalan. Faktanya ternyata teknologi memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak, diantaranya:

  •  Keterampilan berpikir kritis

Teknologi membantu anak untuk berpikir kritis dengan mengevaluasi setiap informasi yang didapatkan, memecahkan masalah, dan pengambilan keputusan.

  • Keterampilan bahasa

Anak dapat mempelajari bahasa baru, meningkatkan kosakata, dan keterampilan komunikasi dengan orang lain.

  • Keterampilan sosial dan emosional

 Anak-anak dapat belajar tentang emosi mereka sendiri dan orang lain secara positif.

  • Kreativitas

 Anak dapat mengekspresikan diri mereka melalui seni dan musik.

Lalu, bagaimana menumbuhkan keterampilan digital bagi anak dengan manfaat yang positif? Berikut 5 langkah yang bisa dilakukan:

1. Perkenalkan teknologi dengan memahami bakat dan minat anak

Kenali terlebih dahulu bakat dan minat anak. Karena dengan mengenali bakat dan minat anak tentunya dapat ditentukan teknologi yang paling tepat dan spesifik untuk anak. Sebagai contoh, jika anak bunda memiliki bakat menggambar dan senang membuat karakter tertentu, aplikasi seperti pixil art salah biasa menjadi pilihan.

2. Tentukan waktu screen time harian dengan kesepakatan bersama

Idealnya untuk anak usia dini hanya diperbolehkan menggunakan gadget maksimal 1 jam per hari. Tapi, untuk anak yang lebih besar bisa menghabiskan waktu sekitar 2 jam/hari. Ajarkan  cara negosiasi kepada anak tentang waktu kapan saja anak diperbolehkan untuk menggunakan teknologi. Pastikan anak memiliki waktu yang fleksibel dan seimbang untuk bermain, beraktivitas fisik, serta bersosialisasi. Hindari memaksa anak untuk belajar teknologi jika mereka belum menunjukan ketertarikan.

3. Perkenalkan tentang privasi dan bahaya dari internet

Ajarkan pada anak bahwa tidak semua yang ada di internet tidak selalu baik. Pasti akan ada orang yang tidak baik dan kata-kata kasar. Sehingga anak akan mengerti untuk menghadapinya dan tidak meniru. Pada dasarnya anak usia dini adalah peniru yang ulung. Oleh karena itu, bunda wajib menjadi teladan yang baik dalam penggunaan teknologi untuk anak.

4. Perkenalkan gadget sebagai media untuk menghasilkan karya

Kebanyakan anak mengira ketika menggunakan gadget sudah pasti hanya menonton youtube ataupun bermain game saja . Oleh karena itu, bunda bisa memperkenalkan komputer, laptop, ataupun hp sebagai media untuk menghasilkan karya. Dengan demikian anak akan mengerti bahwa gadget adalah sebuah alat bantu bukan media hiburan yang  bisa digunakan terus menerus.

“Tanamkan pada anak untuk membuat kontennya bukan hanya menikmati hiburannya.”

5. Tentukan aplikasi yang akan diperkenalkan pada anak

Ini adalah peran penting bagi orang tua untuk memfilter di awal. Kenalkan aplikasi yang aman sesuai dengan range umur anak baik berbayar maupun free.

Pilihlah aplikasi yang memiliki parental control sehingga dapat mengatur apa saja yang ditampilkan dan diakses oleh anak

Baca juga review dari orang tua lain sebagai bahan pertimbangan.

Manfaatkan trial yang disediakan untuk bisa mengeksplorasi apa saja yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut. Sebaiknya, pilihlah aplikasi yang berbayar dibandingkan free.  Karena terkadang pada aplikasi free terdapat iklan yang tidak sesuai dengan usia anak. Lalu, manfaatkan trial class yang biasanya ditawarkan oleh aplikasi tersebut. 

Itulah 5 langkah yang bisa bunda lakukan di rumah untuk menumbuhkan keterampilan digital anak.  Salah satu platform online yang bisa bunda coba adalah Kalananti by Ruang Guru, ayo coba trial class-nya dulu sekarang dan rasakan manfaatnya.

 

Penulis: Devi Meisita Khairunnisa

 

Maulana Rahman Nur