Tips Memanfaatkan Gadget untuk Anak yang Suka Main Game
Bermain gadget sudah menjadi kegiatan sehari-hari bagi sebagian besar anak terutama di kota besar. Ditambah saat pandemi, anak-anak semakin terbiasa menggunakan gadget untuk kegiatan belajar yang semula tatap muka di sekolah, menjadi online dengan menggunakan gadget.
Namun, apakah hal ini menimbulkan efek negatif buat anak ? jawabannya tergantung pada bagaimana peran orang tua dan lingkungan sekitar dalam mengenali anak dengan gadget. Banyak nya informasi yang tersedia di internet bisa menjadi sarana belajar yang bagus sekaligus menjebak karena perlu nya melakukan filtrasi informasi yang tersebar secara bebas di internet.
Orang tua perlu memerhatikan dan mengarahkan anak untuk memeroleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan usia nya. Salah satunya dalam memilih permainan/game yang mereka mainkan.
Berikut beberapa tips orang tua untuk mengajarkan anak agar bisa memanfaatkan gadget secara positif
-
Memilih aplikasi yang sesuai usia anak
Sebenarnya, usia minimal yang direkomendasikan untuk menggunakan aplikasi sudah tercantum pada deskripsi dari toko aplikasi tersebut ketika pengguna ingin men-download-nya. Namun, informasi tersebut seringkali diabaikan oleh anak atau bahkan orang tua sekalipun.
Penggunaan aplikasi yang sesuai usia nya bisa membantu anak untuk belajar dan menyalurkan kreativitas nya seperti pada aplikasi untuk menggambar, bisa digunakan oleh anak untuk menyalurkan hobi dan ketertarikan nya pada seni. Sebaliknya, aplikasi yang tidak sesuai usia bisa mengganggu pola pikir dan mentalnya.
Sebagai orang tua, penting untuk mengajak anak untuk belajar melalui aplikasi-aplikasi yang sesuai dengan usia anak
-
Mengatur screen-time anak
Mengatur seberapa lama anak boleh menatap gadget dapat membantu anak agar tidak ketergantungan pada gadget sekaligus membiarkan anak untuk eksplorasi dengan lingkungan sekitarnya tanpa menggunakan gadget. Orang tua perlu menentukan kapan anak boleh menggunakan gadget dan kapan tidak boleh menggunakannya.
Orang tua juga bisa menciptakan suasana/kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat seperti bercanda bersama, bermain puzzle, bercerita, dan lain-lain
-
Menjadi teladan
Ingat kalimat “buah jatuh tak jauh dari pohonnya” ? begitupun anak. Anak-anak cenderung akan memerhatikan dan meniru bagaimana orang tua nya ketika menggunakan gadget.
Jika orang tua menggunakan gadget hanya untuk kegiatan yang kurang produktif, anak pun akan menilai bahwa seperti itulah gadget digunakan. Sebaliknya jika orang tua menggunakan gadget untuk kegiatan produktif, maka anak akan ikut belajar untuk menggunakan gadget secara produktif.
-
Mengajarkan literasi digital
Mengajarkan anak tentang privasi ketika berselancar di internet adalah hal yang wajib dilakukan oleh orang tua. Sebagian besar anak-anak tidak mengetahui efek negatif ketika mereka membagikan data yang bersifat rahasia ke internet.
Penyalahgunaan data bukan lah rahasia umum lagi. Data yang di sebar melalui internet bisa saja dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan merugikan anak di masa yang akan datang.
Baca Juga : Kenali bentuk Cyberbullying, agar aman dalam bersosial media
-
Menghasilkan karya digital
Hobi anak bermain game tidak selamanya menjadi hal negatif. Anak yang suka bermain game biasanya memiliki ide dan kreativitas yang tinggi karena terbiasa berfikir bagaimana cara menyelesaikan tantangan yang ada di game.
Kalananti memiliki program yang cocok untuk anak yang ingin mengeksplorasi kemampuan nya untuk menciptakan game dengan menuangkan ide kreatif yang mereka miliki menjadi suatu hal yang produktif. Program yang di tawarkan telah diadaptasi untuk anak-anak agar mudah diikuti oleh anak yang baru pertama kali belajar coding dan pemrograman. Materi yang dibuat dikemas agar menyenangkan untuk diikuti anak sekaligus menjadi wadah anak untuk menunjukan karya kreatif nya.
Yuk ikuti trial class nya secara gratis. Dapatkan sertifikat dan analisis minat dan bakat anak yang berguna bagi orang tua untuk mengenal lebih dalam mengenai apa yang anak minati