Tips Membantu Anak Belajar Dengan Teknologi
Teknologi telah memasuki era revolusi industri 4.0. Revolusi industri ini memfokuskan diri pada teknologi otomatisasi, machine learning, komunikasi human to machine, Artificial Intelligence (AI), dan robotika. Dengan berkembangnya teknologi tentunya akan memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi orang dewasa saja tapi juga bagi anak-anak. Bagi seorang anak bantuan teknologi akan membuat kegiatan belajar yang awalnya membosankan berubah menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu.
Memangnya belajar dengan bantuan teknologi itu seperti apa sih?
Tentunya kegiatan yang tidak hanya akan bersifat edukatif, tapi juga tentunya menyenangkan. Lalu, bagaimana cara membantu anak belajar dengan bantuan teknologi? Berikut 4 tips dan trik belajar dengan bantuan teknologi yang bisa dilakukan dari rumah:
1. Pilih teknologi berdasarkan kelebihan yang dimiliki anak
“Fokus pada kelebihan anak dibandingkan dengan kekurangan anak”.
Dari pada memperbaiki kekurangan anak, tentunya anak akan lebih rentan terkena stres. Lebih baik memfokuskan diri pada kelebihan serta bakat dan minat yang dimiliki anak. Sehingga teknologi yang akan dikenalkan pada anak nantinya akan menjadi lebih tepat sasaran. Jika tepat sasaran tentunya akan meningkatkan tingkat kesuksesan anak di masa depan.
Sebagai contoh: jika anak sedang belajar perbedaan warna dan tertarik dalam bidang seni, bantu anak untuk melatih skill logikanya dengan membuat DIY Unplugged Coding menggunakan gambarnya sendiri. (Intip tutorialnya di instagram kalananti melalui link berikut https://www.instagram.com/p/C6WD_3-yiFO/).
2. Fokus pada keterampilan digital
Keterampilan digital akan membantu anak dalam berbagai aspek seperti belajar, berkomunikasi, logika dan kreativitas.Tanamkan di awal bahwa teknologi adalah media untuk berkreasi dan belajar bukan sekedar media hiburan semata. Sehingga, anak hanya akan menggunakan teknologi untuk berkarya seperti membuat karya seni digital, video, maupun musik.
Mulai ajarkan anak untuk menggunakan gadget seperti komputer, laptop, maupun hp. Sesekali putarkan video edukasi sesuai dengan apa yang akan anak pelajari hari ini melalui aplikasi youtube kids. Pastinya aplikasi ini akan menarik perhatian anak sehingga kegiatan belajar tidak monoton.
3. Kenalkan Aplikasi Game Edukatif
Gamer tidak hanya sekedar media untuk melepaskan penat saja. Game ternyata bisa jadi media untuk membantu anak belajar juga loh! Game seperti Roblox studio atau Super Mario Maker adalah salah satu pilihan dari sekian banyak game yang bisa dicoba. Anak akan diarahkan untuk membuat gamenya sendiri berdasarkan kreativitas dan imajinasinya. Game tersebut tentunya tidak hanya menarik, tapi juga edukatif dan dapat meningkatkan kemampuan logika, komputasional, dan matematika
Ketika anak telah tertarik dengan dunia game, mulai kenalkan coding secara bertahap dengan tujuan untuk melatih anak dalam memecahkan masalah. Libatkan anak dan berikan pengertian bahwa pada dasarnya game terbentuk dari berbagai code dan desain gambar yang diracik sehingga menjadi sebuah game yang sempurna.
4. Manfaatkan platform belajar online
Banyak platform belajar online menawarkan kursus dan materi edukasi berkualitas untuk anak mulai dari usia 5 tahun. Bunda tidak perlu pusing lagi dan membuang waktu di jalan untuk mengantarkan anak. Bunda bisa memilih platform yang menawarkan berbagai program interaktif, video animasi, dan latihan soal sesuai dengan kebutuhan anak.
Salah satu platform yang bisa dicoba adalah Kalanati by Ruang Guru. Manfaatkan program trial class yang ditawarkan untuk melihat minat dan kecocokan anak dengan platform tersebut.
Itulah 4 tips dan trik yang bisa diterapkan untuk membantu anak belajar dengan bantuan teknologi. Memaksimalkan teknologi untuk membantu anak belajar menjadi menyenangkan tentunya menjadi suatu investasi bagi masa depan anak.
Persiapkan diri anak dari sekarang untuk bisa bertahan dan sukses. Banyak bunda yang telah mencoba bergabung bersama Kalananti by Ruangguru dan sukses mendapatkan manfaatnya. Apakah anak bunda akan menjadi salah satunya?
Penulis: Devi Meisita Khairunnisa